Masa – masa awal SMA GW

Masa – masa awal SMA GW

3:42 PM 0
Di suatu pagi yang cerah gw dan temen2 calon siswa/siswi Bonlap dari berbagai skul dateng wat ngeliat penentuan kelas. Semua calon murid pada disuruh ngumpul di lapangan bendera. Disitu kita semua diberi penjelasan tentang profil skul dsb. Di belakang barisan terdengar suara ketus “Heh.. bisa diem gak sih?” ya ampuuun ini orang siapa sih, satpam apa tramtib? Tapi kok cantik2 yah? Weleh2 ….. baru mau masuk aja udah dikasih yang kayak begituan, merusak citra sekolah aja ..>.<.. Akhirnya pengumuman pembagian kelas. Eng.. Ing.. Eng… Woagh Kelas X1 Bla.. bla.. bla Maju, nama-nama siswanyapun disebutin. Dan tiba-tiba terpanggillah nama “Wildan Tampan”. Boagghhhh…… Jantung wa dag dig dug gak karuan. Terus Kita semua (calon X1) di giring masuk ke ruang kelas X1 sama para PK.
(Di ruang kelas) Gua pandangin satu2 muka dari makhluk2 ini. Boaghhhh wajah killer semua. Mulai dari sang master Rima, Tiara, Sena, Maria, dkk sampai temen2 sohib gw kayak Dimas, Yanita, Hezrondes. Ditambah lagi ada sang pangeran kodok TP (Kalo di SMP dipanggil TiPi) nih orang paling populer di Shatam. Anak CW sekelas (smp) pade ngomongin dia terus tuh “Bozzen gw”. “Woagh… saingan wa berat bgt”. Kalo anak cw-nya sih cakep2 tapi gak tau sifatnya kayak gimana^^.
Hari pertama Para PK membimbing para siswa buat beradaptasi sama sekolah ini. Para PK ini wa lupa namanya “astaga” tapi yang satu namanya kak Ebi (cewek) “wa kenal karena sering main bareng di net”, “jiahahahha”. Kita disuruh bawa barang2 wat OPSEK eh bukan, apa namanya ya? Wa lupa “yampwnn” dan kita juga disuruh wat bikin struktur kelas. Lagi enak2nya ngobrol sama PK2 yang cuantik jelita tiba2 ada suara gebrak gebruk dari luar “Dor Dor Dor” pintu kelas dipukul2 pakek tongkat dan masuklah orang2 yang maha sarap lagi edan. Sambil muter2 tongkat satpamnya, orang2 ini mulai ngoceh pakek suara2 maap “bukan bahasa manusia”. Dicari2 sepatu, rambut, sama orang2 yang belagu “apanya yg belagu sih, mereka sendiri aja yang pada belagu”. Merekapun dapet mangsa pertamanya “namanya sissy sama si Tami kalo gak salah” si TiPi juga kena “wa lupa apa masalahnya” , Si Sissy ma Tami ditarik gara2 pake sepatu bukan warior/hitam tapi kalo gak salah warna putih dominan^^. Ditanya siapa KM-nya? Si Sena langsung maju ke depan kelas “Cuma di muncratin doank sih”. Akhirnya orang2 "--sensor--" itupun pergi keluar dari kelas “Alhamdulillah”. “Eits tunggu dulu” mereka semua kok pada balik lagi ya? Woaghhh ternnyata si TiPi bikin masalah “dia ngomong apa … gitu wa gak tau persis, tapi yang pasti bikin orang2 "--sensor--" itu kesel” dia langsung disuruh keluar kelas “terus kalo gak salah disuruh Push Up doank”.
Hari yang menegangkan inipun akhirnya berakhir
JoKe - BaHasA BaTaK

JoKe - BaHasA BaTaK

11:20 AM 0
Alkisah, si Butet musti pergi nemenin boss ke Puncak.
Ada bekas kolam di villa si boss yang perlu di Hutauruk pakai tanah.
Setelah keluar dari Jagorawi, jalanan mulai ber-kelok2, kadang Mandagi
(sorry yang ini Manado bok ...) kadang Manurung, ditepi jalan banyak
dilihatnya Pohan-pohan, kebanyakan sih Pohan Tanjung. Begitu sampai di
Puncak, dibukanya pintu mobil, hmm... Siregar hawanya.
Lantas dia jalan2 dikebun teh, tiba2 dia dikejutkan oleh seekor ular yang
besar, "Ada Sinaga" dia teriak terus lari Sitanggang langgang kebawah,
namun akhirnya jatuh kedalam Tobing sehingga bibirnya Sihombing. Dia
menangis Marpaung-paung, tapi sebagai orang Batak, pantang untuk menangis,
dia harus Togar.

Lalu pergilah dia ke Panjaitan untuk jahit-in bibirnya. Ongkosnya
Pangaribuan "Itu terlalu mahal, bagaimana kalau Napitupulu saja" tawarnya.
"Napitupulu terlalu murah, Pandapotan saya kan kecil, tapi bolehlah asal
pakai jarum bekas yang tidak tajam lagi alias Sitompul" jawab si Panjaitan.
Setelah itu, pergilah dia ke Pasaribu membeli Lubis untuk makan siang,
karena si boss paling suka makan pakai ikan, sambal dan Nababan. Ikan-nya
dibakar dulu pakai Batubara.

Malamnya waktu tidur sendirian dikamar dia Bonar-Bonar ketakutan, sayup2
terdengar lolongan si Rajagukguk. Tiba2 ada suara didepan pintu nya.
"Situmorang ... ?" tanya dia. Ada jawaban "Situmeang". "Ohh kucing .."
pikirnya, "Ah... daripada takut, mendingan nyetel TV" dan dinyalain-nya TV
kebetulan lagi ada iklan PKB yang dibintangi Gus Dur ;"Simanjuntak gentar,
membela yang benar ..."

karena sudah bosan melihat Gusdur,akhirnya dia memindahkan channel ke Nasution tv lain.
ternyata di RCTI sedang Sibutar-butar film " Tarigan:lord of the apes".Lagi asyik-asyiknya
nonton, tiba-tiba Tampubolonnya mati sehingga kamarnya jadi gelap.
" Siahaan" umpatnya.kemudian dia pergi keluar.Diluar dilihatnya ada 2 orang sedang bertengkar.
yang satu kepalanya poltak, satu lagi gondrong.
" ada apa ini Rambe-Rambe" tanyanya.
" ini Bu, orang ini punya Sihotang sama saya, janjinya mau dibayar, tapi setiap saya Saragih
dia Simorangkir terus" kata si gondrong.
" saya bukannya tidak mau bayar bu, tapi saya tak punya uang. anak saya sedang Sirait keras,
harta saya sudah saya gadaikan di Panggabean" kata yang poltak Sinambela diri.
" kalau begitu nggak usah Sitoruskan lagi pertengkaran ini" kata Butet.
Tiba-tiba si gondrong memukul si poltak lalu mereka berkelahi.
" Aritonang,Aritonang!!!! jangan berkelahi " lerai Butet. Tapi mereka Sitorus saja berkelahi.
sementara orang-orang disana tidak ada yang membantu.mereka Purba-Purba tidak tahu.