Display Device

6:40 AM
Display Device adalah sebuah perangkat output untuk penyajian informasi dalam bentuk visual.
Menurut bentuknya, display device dibagi menjadi 2 yaitu soft display device dan hard display device.

A.  Soft Display Device
Merupakan suatu perangkat output yang menyajikan informasi secara visual dalam bentuk digital.
contoh alat-alat soft display diantaranya adalah :

1. Monitor
Monitor adalah alat pemuncul data (display) untuk memvisualisasikan program dan data yang digunakan sehingga kita dapat berinteraksi dengan komputer. Perkembangan monitor memegang peranan penting dalam pertumbuhan pasar komputer. Jenis - jenis monitor dari pertama kali dibuat hingga sekarang diantaranya yaitu:

a) VDT (Video Display Terminal)
Monitor ini merupakan sebuah layar yang terhubung dengan keyboard dan dihubungkan dengan komputer, biasa disebut dengan Dumb Terminal. Layar hanya menampilkan 2 warna saja yaitu hitam dan hijau (green monochrome) dengan resolusi 80 x 25. 





b) CGA (Color Graphic Adapter) 
Di awal tahun 1980-an muncul jenis monitor CGA .Tipe monitor standar IBM yang mempunyai kualitas resolusi rendah yaitu dengan range resolusi dari 160x200 sampai 640x200 dan kemampuan warna antara 2 sampai 16 warna.



c) EGA (Enhanced Graphics Adapter)
Resolusi yang dihasilkan EGA mencapai 640 X 350 pixel. Dengan membuat resolusi vertikal yang lebih tinggi, akan dapat dihasilkan garis miring yang lebih sempurna. EGA dapat menampilkan 16 warna sekaligus.EGA memiliki fasilitas light per, output RGB digital, palet warna 64 warna. Tetapi EGA ini tidak memiliki output komposit dan tidak dapat memakai monitor RGB analog.

d) EPGA (Enchanced Professional Graphic Adapter) 
Monitor ini mampu menampilkan 256 warna pada mode grafis. Monitor ini disebut juga sebagai monitor PEGA atau PGA 

e) VGA (Visual Graphic Adapter)
VGA merupakan tipe monitor yang sekarang banyak digunakan. Gambar yang dihasilkan mempunya warna sampai jutaan. Mode grafisnya tampak lebih nyata di mata.





f) LCD (Liquid Crystal Display) 
LCD merupakan singkatan dari Liquid Crystal Dysplay. Merupakan teknologi paling populer yang paling sering kita temui dalam perangkat sehari-hari seperti yang dipakai di TV, ponsel, dan juga monitor komputer layar datar. Monitor jenis ini displaynya memakai lampu latar (Liquid Crystal) untuk menampilkan gambar dari layar kristalnya. Namun sesungguhnya LCD tidaklah menyajikan image dengan kualitas terbaik. Sebuah layar LCD tidak dapat menghasilkan cahaya, karenanya dia membutuhkan sebuah sumber cahaya yang bisa diletakkan didepan, disamping, atau dibelakang. Sumber cahaya dari belakang diberi istilah “backlight”.

g) LED (Light Emitting Diode)
monitor LED menggunakan dioda memancarkan cahaya. Backlighting yang mempengaruhi kualitas gambar secara substansial dan cahaya ditumpahkan oleh LED menawarkan kualitas gambar yang superior dibandingkan dengan LCD. Hal ini karena LED menawarkan gradasi jauh lebih dalam intensitas, memberikan kualitas warna yang lebih benar banyak. Jenis monitor menawarkan rasio kontras dinamis yang lebih baik juga.

h) Plasma Gas atau Organic Light Emitting Diode (OLED)
Monitor jenis ini menggabungkan teknologi CRT dengan LCD. Dengan teknologi yang dihasilkan, mampu membuat layar dengan ketipisan menyerupai LCD dan sudut pandang yang dapat selebar CRT.
Plasma gas juga menggunakan fosfor seperti halnya pada teknologi CRT, tetapi layar pada plasma gas dapat perpendar tanpa adanya bantuan cahaya di belakang layar. Hal itu akan membuat energi yang diserap tidak sebesar monitor CRT. Kontras warna yang dihasilkan pun lebih baik dari LCD. Teknologi plasma gas ini sering bisa kita jumpai pada saat pertunjukan-pertunjukan musik atau pertandingan-pertandingan olahraga yang spektakuler. Di sana terdapat layar monitor raksasa yang dipasang pada sudut-sudut arena tertentu. Itulah monitor yang menggunakan teknologi plasma gas.
Setelah kita melihat begitu pesatnya perkembangan LCD, sekarang kita dapat saksikan perkembangan FDP terbaru yang boleh kita katakan sebagai Flat Panel Display Masa Depan. Kenapa FDP terbaru ini kita namakan FDP Masa Depan ? Karena 5-10 tahun yang akan datang mungkin Teknologi LCD akan digantikan posisinya oleh FDP Masa Depan ini. FDP Masa Depan ini berbasis active matrix berteknologi Organic Light Emitting Diode (OLED).

**--- Cara Kerja Montor Tabung---**


Pada umumnya, monitor yang pada saat ini menggunakan tabung sinar katoda atau cathode ray tube (CRT). Dengan teknik scan-nya (raster scan technique) bisa dihasilkan gambar pada layar monitor. Sinar elektron yang dihasilkan akan bergerak secara cepat dan lurus serta bolak balik dari atas kebawah melintasi bagian belakang monitor yang dilapisi pospor. Pospor ini akan bersinar apabila ditembus sinar elektrone tersebut hidup atau mati, sehingga gambar-gambar dapat dibentuk pada layar monitor.
Begitu banyak dan cepatnya sinar ataupun spot yang terbentuk dari hasil penembusan sinar elektrone yang diikuti oleh pembakaran phospor, maka yang nampak dipermukaan seperti halnya pola huruf Z yang bergerak-gerak. Pola seperti ini disebut sebagai "raster pattern".
Pada monitor jenis monochrome ataupun composite, hanya terdapat satu sinar elektrone yang menembus phospor, sehingga pada monitor jenis ini hanya bisa menampilkan satu warna saja, yaitu hitam putih atau hijau hitam. Sedangkan untuk monitor berwarna, terdapat tiga titik yang bisa menghasilkan warna merah, biru dan hijau jika ditembus oleh sinar elektrone. Koordinasi yang dikendalikan oleh komputer dalam menembus titik inilah yang menghasilkan gambar berwarna pada monitor. 

**---Cara Kerja Monitor LCD---**
LCD juga menggunakan tiga jenis layar fosfor dan sebuah lapisan celah yang berbeda. Lapisan celah yang ditempatkan didepan layar fosfor ini ada tiga jenis, yaitu dot mask, grille mask dan slit mask. Dot flat dibuat dari lembaran khusus, inver-steel dan dibentuk melengkung seperti layar bagian dalam. Lobang-lobang yang dilalui electron pada dot-mask berbentuk titik-titik bulat dimana dot-pitch dihitung dari jarak antar titik. 
Grill mask terdiri dari kabel vertical tipis yang ditegangkan. Ciri dari lapisan celah tipe ini adalah adanya dua kabel yang ditempatkan secara horinzontal. Tujuannya untuk menjaga kabel vertical agar tidak bergelombang akibat vibrasi yang dapat membuat gambar terdistrosi. 
Keuntungan dari grille mask adalah tampilan kontras focus yang lebih baik. Karena adanya fosfor yang bercahaya, energi yang dibutuhkan untuk menghasilkan efek terang lebih sedikit. Akibatnya setiap pixel fosfor teradiasi lebih sedikit sehingga tampilan kontrasnya menjadi lebih baik. Perpaduan antara kerja dot mask dan grille mask adalah slit mask.


2. Proyektor (Infocus)
Proyektor adalah alat optik yang digunakan untuk memproyeksikan gambar pada sebidang layar. 



B. Hard Display Device
1. Printer
Printer adalah sebuah peralatan dari komputer yang dapat mencetak teks atau gambar ke media kertas atau media lainnya seperti kertas transparansi. Perinter berdasarkan alat mekanik atau prose kerjanya yang digunakan, adalah.
Impact, printer secara bekerja dengan kertas dimana proses cetaknya dengan menggunakan jarum yang menghasilkan titik kotak (dot matrix).
Non Impact, printer yang bekerja secara mekanik, yaitu penyemprotan; dan elektronik pada media cetaknya.

Berdasarkan pekembangan teknologinya :
a) Pin Dot matrix
Pin dot matrix diklasifikasikan berdasarkan jumlah pin yang dimiliki oleh head printer, yaitu 9, 18 dan 24. Transmisi yang digunakan, yaitu transmisi paralel (byte-by-byte) dan transmisi serial (bit-by-bit transmission). Metode pencetakan terdiri dari huruf per huruf (characeter by character), baris per baris (line by line), atau halaman per halaman (page by page)

b) Ink jet Printer

System inkjet printer

System inkjet printer di bagi menjadi :

1. Thermal Inkjet Head

Head ini bekerja dengan menggunakan system heater / thermal untuk melakukan suatu pencetakan.
Tinta berguna sebagai media cetak dan cairan pendingin (cooling agent) terhadap heater head unit sehingga tidak terjadi over heat / panas berlebihan pada heater head.
Over heat dapat mengakibatkan putusnya circuit head unit , melelehnya plastik dasar nozzle dan terjadinya pengeringan tinta pada nozzle head.

Detail Cara kerja nya :
Heater di tempatkan di dasar kanal tinta, dekat nozzle printhead. dengan adanya trigger menyebabkan pemanasan cepat pada tinta di atas titik didih. trigger ini menyebabkan perubahan dari bentuk cair menjadi uap yang menyebabkan ekspansi tinta dan memaksa tinta keluar dari nozzle printhead.
tetesan tinta tersebut akan putus tiba-tiba dan gelembung akan kembali menyentuh heater, kemudian terjadi tetesan berikutnya untuk tembak.
proses ini terjadi berulang ulang dan terjadi ribuan kali per detik.
Ada 2 Type konfigurasi untuk thermal printhead ini yaitu Roofshooters danedgeshooters
The Roofshooter design
( Pict 1. The Roofshooter design )
Cara kerja Roofshooter adalah mengeluarkan tinta secara langsung dari induktor, dan gelembung yang di hasil kan berjarak pendek ke nozzle, sehingga kapasitas kemampuan untuk pengulangan proses lebih besar, supply tinta di tempatkan di bawah induktor transisi, sehingga memungkin kan tinta untuk dapat menyerap panas berlebihan, sehingga dapat mengurangi terjadinya overheating .
System ini sering dipakai oleh HP dan Lexmark.
The Edgeshooter design
( Pict 2. The Edgeshooter design )
Cara kerja Edgeshooter adalah mengeluarkan tinta dari samping heater, sehingga berjarak panjang ke nozzle, secara tradisional, ini menimbulakn lebih sedikit pengulangan proses, tapi tetesan yg di hasilkan lebih tepat.
Cara kerja ini lebih sederhana, dan biaya produksi yang lebih rendah.
System ini sering di pakai oleh Canon dan Xerox.

2. Micro Piezzo Crystal Head

Head ini mencetak dengan menggunakan system getar dan tekanan ( Vibrate and Pressure ) dalam suatu medan listrik yang terbuat dari bahan keramik khusus.
Dalam melakukan suatu proses pencetakan, tinta yang ada di dalam ink chamber / cavity / bak tinta di pompa oleh micro piezzo plate sehingga tinta terpompa keluar.
Pemakaian tinta yang tidak sesuai dengan standard menjadi faktor utama terjadinya kebuntuan pada type head ini.
Jenis system ini banyak di pakai pada printer merk Epson dan Brother.
Micro piezzo System
(Pict 3. Micro piezzo System)

3. Continuous inkjet (CIJ)

Sebagai tambahan terhadap teknik-teknik generasi bubble drop, CIJ harus pula termasuk defleksi bubble drop dan metoda-metoda peredaran ulang atau recycle tinta yang tidak diberlakukan bagi substrat.
Tinta-tinta yang digunakan di penerapan-penerapan CIJ harus konduktif.
CIJ populer karena penerapan-penerapan pada industri seperti barcode printing, Box printing dan labeling product.
CIJ
( Pict 4. Continuous inkjet)

 









c) Laser



Referensi :
“Perbedaan Monitor LED dan LCD”. http://garutkomputer.wordpress.com/2011/06/05/perbedaan-monitor-led-dan-lcd/ (diakses tanggal 7 Oktober 2011)

D'AnCh0vY. “LCD, LED, OLED”. http://indter.com/hardware-review-tutorial/lcd-led-oled/ (Diakses tanggal 7 Oktober 2011)
Boniekuya. “Sejarah Monitor dan Jenisnya dari masa ke masa [Pic Inside]”. http://archive.kaskus.us/thread/2439955 (Diakses tanggal 7 Oktober 2011)

Inoeyyaza. “Cara Kerja Monitor Menghasilkan Warna”. http://inoeyyaza.wordpress.com/2011/03/08/cara-kerja-monitor-menghasilkan-warna/ (Diakses tanggal 7 Oktober 2011)
“ Output Device” . http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/sb3-2.html (Diakses tanggal 7 Oktober 2011)
Andri Airlangga. “Pengertian output device (unit keluaran)” http://blog.ugm.ac.id/2010/10/01/pengertian-output-device-unit-keluaran/ (Diakses tanggal 7 Oktober 2011)

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

COMMENT BOX EmoticonEmoticon