DIKSI adalah pilihan kata yang disusun berdasarkan ekspresi penulis,baik secara formal maupun secara informal.
Secara umum diksi dapat di artikan sebagai kelompok kata yang ruang lingkup penggunaannya mencakup hal hal umum dan mencakup aspek - aspek yang lebih luas dalam pemilihan kata.
Secara khusus diksi merupakan kelompok kata yang tersusun berdasarkan ekspersi penulis yang mencakup ruang lingkup hal – hal yang bersifat khusus dalam setiap pemilihan katanya.
Macam – macam makna dapat di kelompokkan sebagai berikut :
- makna denotatif ( denotasi )
yaitu makna kata sebenarnya tanpa adanya unsur tambahan pada makna kata yang telah di bentuk.denotatif biasa digunakan dalam bahasa ilmiah yang bersifat tugas atau tidak menimbulkan interpretasi tambahan.
Misalnya : bunga mawar itu berwarna merah
- makna konotatif ( konotasi )
merupakan makna kiasan yaitu makna kata yang mengandung makna tambahan. Biasanya konotasi menggunakan majas yang dapat menambah nilai suatu makna dari kata yang telah di bentuk.
Misalnya : kamarnya rapi seperti kapal pecah
- makna Makana leksikal
yaitu makna yang didasarkan makna kamus makna yang belum mengalami proses perubahan.
Misal : ibu, pergi, pasar
Misal : ibu, pergi, pasar
- makna gramatikal
yaitu makna yang telah mengalami proses perubahan bentuk dan arti. Biasanya makna nya mengalami penambahan yang berupa imbuhan dan lain – lain.
Misal : ayah bekerja keras
kata Baku
merupakan kata-kata yang standar sesuai dengan aturan kebahasaaan yang berlaku, didasarkan atas kajian berbagai ilmu, termasuk ilmu bahasa dan sesuai dengan perkembangan zaman. Kebakuan kata amat ditentukan oleh tinjauan disiplin ilmu bahasa dari berbagai segi yang ujungnya menghasilkan satuan bunyi yang amat berarti sesuai dengan konsep yang disepakati terbentuk.
Contohnya :
merupakan kata-kata yang standar sesuai dengan aturan kebahasaaan yang berlaku, didasarkan atas kajian berbagai ilmu, termasuk ilmu bahasa dan sesuai dengan perkembangan zaman. Kebakuan kata amat ditentukan oleh tinjauan disiplin ilmu bahasa dari berbagai segi yang ujungnya menghasilkan satuan bunyi yang amat berarti sesuai dengan konsep yang disepakati terbentuk.
Contohnya :
- Apotek
- kaidah
- Struktur
kata Tidak baku
merupakan kata yang tidak sesuai dengan ejaan yang disempurnakan yang mengalami perubahan bentuk yang tidak sesuai dengan aturan bahasa indonesia.
Contohnya :
- konkrit
- apotik
- kaedah
Referensi:
http://nina-gusnedy.blogspot.com/2010/03/diksi-pilihan-kata.html
COMMENT BOX EmoticonEmoticon